nice to meet you

Foto saya
I always dreaming about being a novelist

Stories

Jumat, 11 Juli 2014

(salah) move on

Hidupku penuh dengan khayalan. Khayalan tentang sebuah kehidupan yang seharusnya tak perlu ku minta lagi. Kerap kali aku tak menyadari bahwa Tuhan telah memberikan kehidupan yang sangat layak untukku. Aku memiliki orang tua yang sangat menyayangiku, seorang kakak yang selalu membuatku merasa seperti seorang adik paling bahagia di dunia, dan sahabat yang selalu ada disaat aku membutuhkannya.
Namun itu semua terasa kosong bagiku. Setelah kepergian seseorang dengan alasan yang sangat membuatku muak, hidupku serasa terhenti sampai di situ. Aku hanya bisa memandang kosong ke depan dan bertanya dalam hati. “Mengapa engkau tega kepadaku?”. Aku terlarut dalam rasa sakit ini terlalu lama, sampai-sampai, aku terus-terusan menutup pintu hati ini, sampai pada akhirnya hati ini kembali terbuka perlahan oleh kehadiran seseorang yang aku yakin bahwa ia bukanlah seseorang yang dikirim untukku.

Mungkin ini namanya salah move on. Aku bisa melupakan masa lalu ku, namun panah cupidku membidik orang yang salah. Sehingga, bukannya aku bisa menyudahi kesedihan ini, namun malah menambahnya, dengan menciptakan sebuah luka kecil yang baru.
Menjadi seseorang yang hanya bisa mencintai orang lain tanpa ada satupun yang tahu merupakan suatu hal yang bisa dibilang menyiksa diri. Mengagumi dari jarak jauh maupun dekat, tak ada bedanya seperti tarif mobil kopaja  yang sering kutumpangi. Itu sudah harga pas.
Aku semakin terlarut dalam kesedihan. Salah move on ku ini makin membuatku melupakan bahwa Tuhan telah memberikan kebahagian yang amat sangat banyak untukku.
Entah sampai kapan aku bisa menghilangkan khayalan yang selalu kuciptakan sendiri. Namun ku pikir, selama ia masih berada dalam hati ku, aku sangsi bahwa aku bisa hidup kembali seperti dahulu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar