nice to meet you

Foto saya
I always dreaming about being a novelist

Stories

Rabu, 22 Agustus 2012

Kenangan

KENANGAN
Sedikit mengenang atas kepergian yang dicinta
Based on true story

                                                  
Jakarta, 25 Desember 2009
16.00 WIB

Aku berada di perpustakaan, duduk memandangi keadaan sekitar. Mencoba untuk mengenang kembali masa yang indah itu. Masa yang penuh dengan canda tawa ataupun tangisan. Di luar, hujan turun dengan derasnya, anganku melayang mengikuti irama hujan.

Bidadari 7:10


BIDADARI 7:10
Ketidakberanian Mengalahkan Cinta
Based on True Story

Musim panas telah lama meninggalkan Tangerang. Burung-burung lebih memilih bersembunyi menghangatkan badan di balik bulu-bulu halusnya menyambut musim hujan. Pagi ini langit tidak begitu cerah, gumpalan awan hitam terlihat menutupi indahnya mega. Seperti biasa Dirga duduk di samping bapaknya di dalam mobil. Matanya tertuju pada satu hal yang membuktikan kebesaran Tuhan, pelangi. Jarang sekali ada pelangi yang muncul di pagi hari, pikirnya. Di kala ia kecil, ibu nya pernah bercerita tentang pelangi. Dulu ibu mengatakan bahwa pelangi itu merupakan jembatan para bidadari dari khayangan untuk turun ke bumi. Dirga kecil sangat antusias menyimaknya, sampai-sampai ia selalu berteriak ketika ada pelangi, “Bidadari cantik! Lihat Dirga di sini!” tak lupa ia melambai-lambaikan tangannya ke arah pelangi. Dirga tersenyum bila mengingat tingkahnya saat itu.
“Dirga, ini sudah sampai.” Suara berat bapak mengembalikannya ke hiruk pikuk suasana stasiun Tangerang.

why not ? ...

Hey , bagaimana rasanya jika kalian menyukai seseorang namun orang tersebut malah meminta bantuan kalian untuk mendekati seseorang yang ia sukai? Kalian menyukainya, tetapi kalian selalu mendengar curahan hatinya tentang orang lain yang tengah menghiasi hatinya. Ia meminta pertolongan kepada kalian demi kepentingan orang yang  ia sayangi. Dan kalian bersedia melakukannya. Namun, itu semua merupakan sebuah kebohongan, bukan? Hati kalian sakit, bukan? 

hari ini ...

hari ini aku tak terjaga dalam tidurku

hari ini aku "hidup" tak seperti biasanya

hari ini aku mendengar (lagi) suaramu

hari ini aku berbincang denganmu

hari ini aku merasa waktu berjalan sangat lama

hari ini aku merasa hanya aku dan kamu yang ada

perasaan baru

dulu, ketika aku mencintai seseorang, aku berpegang teguh agar aku dapat memiliki seutuhnya . 

segala cara aku lakukan untuk mendapatkannya. saat aku mendapatkannya , luapan gembira tak bisa aku hindari. bagai langit yang berisi penuh oleh bintang-bintang, seperti itulah gambarannya. 

tapi ketika aku berada dalam fase kejenuhan , aku benar-benar berubah posisi 180 derajat dari awal. aku berusaha untuk menjauhi , mengabaikan, bahkan melupakan, tapi itu cukup sulit. karena dirinya terus-menerus "mengganggu"ku .