BIDADARI 7:10
Ketidakberanian
Mengalahkan Cinta
Based on True Story
Musim panas telah lama meninggalkan Tangerang.
Burung-burung lebih memilih bersembunyi menghangatkan badan di balik bulu-bulu
halusnya menyambut musim hujan. Pagi ini langit tidak begitu cerah, gumpalan
awan hitam terlihat menutupi indahnya mega. Seperti biasa Dirga duduk di
samping bapaknya di dalam mobil. Matanya tertuju pada satu hal yang membuktikan
kebesaran Tuhan, pelangi. Jarang sekali ada pelangi yang muncul di pagi hari,
pikirnya. Di kala ia kecil, ibu nya pernah bercerita tentang pelangi. Dulu ibu
mengatakan bahwa pelangi itu merupakan jembatan para bidadari dari khayangan
untuk turun ke bumi. Dirga kecil sangat antusias menyimaknya, sampai-sampai ia
selalu berteriak ketika ada pelangi, “Bidadari
cantik! Lihat Dirga di sini!” tak lupa ia melambai-lambaikan tangannya ke
arah pelangi. Dirga tersenyum bila mengingat tingkahnya saat itu.
“Dirga, ini sudah sampai.” Suara berat bapak mengembalikannya
ke hiruk pikuk suasana stasiun Tangerang.